Sabtu, 26 November 2011

Nabi Muhammad SAW di Mata Tokoh Dunia

1. MAHATMA GANDHI (Komentar mengenai karakter Muhammad di YOUNG INDIA)
“Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia.. Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.
2. SIR GEORGE BERNARD SHAW (The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936)
“Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.”
Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil “sang penyelamat kemanusiaan”
“Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.
“Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.
Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 Masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan ke keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal transformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit di atas DUA DEKADE.”
3. MICHAEL H. HART (THE 100: A RANKIN G OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)
Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama (hal. 33). Lamar Tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: “Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.
Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa. Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan keghaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle (hawariyyun, 12 orang pengikut Yesus-pen.), prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”
4. LAMAR TINE, HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277
“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.
Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang – semua menjadi satu.
Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut -hanya dengan kepribadian seperti dia-lah keagungan seperti ini dapat diraih.”
5. K. S. RAMAKRISHNA RAO, Professor Philosophy dalam bookletnya, “Muhammad, The Prophet of Islam”
Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.
Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.
6. PROF. (SNOUCK) HURGRONJE
Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.
Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.
7. THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP
Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden (Baduy) menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua dekade.
“Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. “Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.
Thomas Carlyle, cendekiawan Inggris itu, berkata, “Diantara aib terbesar yang ada hari ini ialah bahwa seorang cendekiawan menerima begitu saja ucapan seseorang yang mengatakan bahwa Islam adalah bohong dan Muhammad adalah penipu.
Saudaraku, apakah kalian pernah menyaksikan, dalam sejarah, seorang pendusta yang mampu menyampaikan sebuah agama yang sedemikian kokoh dan menyebarkannya ke seluruh dunia? Saya yakin bahwa manusia harus bergerak sesuai dengan UU dan logika. Jika tidak maka ia tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Mustahil bahwa manusia besar ini adalah seorang pembohong. Karena pada kenyataannya, kebenaran dan kejujuran adalah dasar semua kerjanya dan pondasi semua sifat utamanya.”
Kemudian Carlyle melanjutkan, “Pandangan yang kokoh, pemikiran-pemikiran yang lurus, kecerdasan, kecermatan, dan pengetahuannya akan kemaslahatan umum, merupakan bukti-bukti nyata kepandaiannya. Kebutahurufannya justru memberikan nilai positif yang sangat mengagumkan. Ia tidak pernah menukil pandangan orang lain, dan ia tak pernah memperoleh setetes pun informasi dari selainnya. Allah-lah yang telah mencurahkan pengetahuan dan hikmah kepada manusia agung ini. Sejak-sejak hari-hari pertamanya, ia sudah dikenal sebagai seorang pemuda yang cerdas, terpercaya dan jujur. Tak akan keluar dari mulutnya suatu ucapan kecuali memberikan manfaat dan hikmah yang amat luas.”
Setelah itu, dengan emosi yang muncul dari pengetahuannya yang teliti tentang Rasul Allah SAW, Carlyle menambahkan, “Hati manusia mulia putra padang pasir ini penuh dengan kebaikan dan kasih sayang. Ajaran-ajarannya terjauh dari semangat egoisme, dan pandangan-pandangannya bersih dari ketamakan kepada pangkat keduudkan duniawi. Saya mencintai Muhammad dengan segenap wujud, karena seluruh wataknya sangat jauh dari tipu muslihat dan basa-basi.”
8. GUSTAV LEBON, cendekiawan Perancis, dalam bukunya “Peradaban Islam dan Arab”
Seperti yang ditulisnya, “Jika kita ingin kita ingin mengukur kehebatan tokoh-tokoh besar dengan karya-karya dan hasil kerjanya, maka harus kita katakan bahwa diantara seluruh tokoh sejarah, Nabi Islam adalah manusia yang sangat agung dan ternama. Meskipun selama 20 tahun, penduduk Makkah memusuhi Nabi sedemikian kerasnya, dan tak pernah berhenti mengganggu dan menyakiti beliau, namun pada saat Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah), beliau menunjukkan puncak nilai kemanusiaan dan kepahlawanan dalam memperlakukan warga Makkah. Beliau hanya memerintahkan agar patung-patung di sekitar dan di dalam Ka’bah dibersihkan. Hal yang patut diperhatikan dalam kepribadian beliau ialah bahwa sebagaimana tidak pernah takut menghadapi kegagalan, ketika memperoleh kemenangan pun beliau tidak pernah menyombong dan tetap menunjukkan sikapnya yang lurus.”
9. WILL DURANT, sejawaran AS, dalam dua buku sejarahnya, juga memuji Muhammad Rasul Allah.
Ia menulis, “Kita harus katakan bahwa Muhammad adalah tokoh sejarah terbesar.
Ketika memulai dakwahnya, negeri Arab adalah sebentang padang pasir kering dan kosong, yang di beberapa kawasannya dihuni oleh sejumlah kaum Arab penyembah berhala. Jumlah mereka kecil tapi perselisihan diantara mereka sangat banyak.
Akan tetapi ketika beliau wafat, penduduk Arab ini pula telah muncul sebagai umat yang bersatu dan kompak. Beliau menghapus segala macam khurafat dan fanatisme dan menyuguhkan sebuah agama dyang sederhana tapi kokoh dan terang benderang yang dibangun di atas dasar keberanian dan kemuliaan. Kitab beliau adalah Al-Quran dan tak ada kitab lain yang mampu menandinginya dari segi kekuatan pengaruh dan daya tariknya.”
10. JOHN DIVEN PORT, cendekiawan Inggris.
Ia menyatakan penyesalannya terhadap sikap tendensius terhadap Nabi Islam. Dalam bukunya yang ia tulis berkenaan dengan Nabi Muhammad SAW, dengan segala kejujuran dan kecintaan yang mendalam kepada Nabi, ia berusaha membersihkan segala macam kedustaan dan tuduhan negatif dari kehidupan Nabi Muhammad, dan mengajak orang-orang sesat ini untuk merenung dan berpikir dengan benar.
Diven Port menulis, “Dari segi keindahan dan kebaikan watak dan perilaku, Muhammad memiliki keistimewaan yang sangat tinggi. Mereka yang tidak memiliki watak-watak seperti inilah yang memandang beliau sebagai sesuatu yang tak bernilai.
Sebelum memulai ucapannya, beliau telah menarik para pendengar beliau, baik satu orang atau banyak, dengan akhlak dan peringainya yang sangat mulia. Wajah beliau memancarkan kewibawaan sekaligus daya tarik yang amat kuat. Senyumnya yang indah takpernah lepas dari bibir beliau. Pada akhirnya, hal-hal lembut dan menarik selalu beliau masukkan dalam tutur kata beliau, memaksa setiap orang memujinya. Oleh sebab itulah beliau dikenal sebagai tokoh agama yang paling langka di dunia.”
11. DOSUN, penulis Perancis, dalam bukunya “Muhammad dan islam” menulis,
”Pada umumnya, warga Perancis tidak menaruh minat kepada pembahasan masalah-masalah keagamaan. Akan tetapi, mereka yang taat beragama dan pemikir Perancis, memiliki pandangan lain kepada Islam. Hakekatnya ialah bahwa kemunculan Islam dan penyebarannya termasuk diantara hasil karya besar dan amat penting sejarah manusia. Di akhir abad ketujuh Islam mampu merambah ke Suriah, Iran, Mesir dan dunia Arab, dan menyebar di seluruh Afrika Utara, serta menguasai seluruh pulau-pulau di laut Mediterania, kemudian masuk pula ke India dan Cina. Saat ini Islam telah memberikan pengarunya yang luas dalam peradaban dunia serta dalam politik kontemporer. Keberhasilan perjuangan Muhammad saaw, dalam menggeser UU yang berlaku di negara-negara Asia, padahal mereka termasuk diantara negara terkuno di dunia, serta ketahanan UU Islam ini selama berabad-abad, merupakan bukti terbaik yang menunjukkan kebenaran tokoh ini dan keistimewaannya yang langka.”
12. EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY speaking on the profession of ISLAM
Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama.
13. (HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).
Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.
14. SAROJINI NAIDU, penyair terkenal India (S. Naidu, IDEALS OF ISLAM, vide Speeches & Writings, Madras, 1918, p. 169)
Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan jamaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui: ‘Allah Maha Besar E.. Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.
15. DIWAN CHAND SHARMA
“Muhammad adalah sosok penuh kebaikan, pengaruhnya dirasakan dan tak pernah dilupakan orang-orang terdekatnya.
16. James A. Michener, “Islam: The Misunderstood Religion,” in READER’S DIGEST (American edition), May 1955, pp. 68-70.
Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang istri.
“Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi2 dan ragu2 karena menyadari kelemahannya. Tapi “Baca adalah perintah yang diperolehnya, -dan meskipun sampai saat ini diyakini bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah dunia: “Tiada tuhan selain Tuhan.
“Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata: “Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau kelahiran seorang manusia.
“Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar-pen. ) menepis keingingan ummatnya itu dengan salah satu pidato relijius terindah sepanjang masa: ‘Jika ada diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya (Ayat terkait: Q.S. Al Imran, 144 – pen.)
17. W. MONTGOMERY WATT, MOHAMMAD AT MECCA, Oxford, 1953, p. 52.
“Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad.
18. ANNIE BESANT, THE LIFE AND TEACHINGS OF MUHAMMAD, Madras, 1932, p.
“Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasa kan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya mersakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”
19. BOSWORTH SMITH, MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM, London, 1874, p. 92.
“Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire-nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrument atau penyokongnya.
20. JOHN WILLIAM DRAPER, M.D., L.L.D., A History of the Intellectual Development of Europe, London 1875, Vol.1, pp.329-330
“Empat tahun setelah kematian Justinianus, pada 569 AD, telah lahir di Mekkah Arabia seorang manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap ummat manusia Muhammad.
21. John Austin, “Muhammad the Prophet of Allah,” in T.P. ’s and Cassel’s Weekly for 24th September 1927.
Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.

22. Professor Jules Masserman
“Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal (intelektualitas-pen). Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan militer pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada ketiga kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa melakukan hal yang sama.
sumber: fimadani.com

Kamis, 22 September 2011

Pengusaha itu Tidak Dilahirkan

Dulu, setiap kali ditanya, apakah menjadi pengusaha itu faktor keturunan atau bukan, saya sulit menjawab. Perdebatan mengenai hal ini memang panjang dan mengasikkan. Sayangnya, tak pernah berhenti pada satu kesimpulan yang jelas. Perdebatan terus mengambang. Saking sulitnya melahirkan pengusaha baru, kebanyakan berpendapat bahwa menjadi pengusaha itu didominasi faktor keturunan.
Saya sendiri sempat cenderung berpendapat begitu karena latar belakang keluarga. Kakek saya yang di Semarang itu seorang pedagang sukses, yang dulu terkenal dengan Omah Kapal-nya (rumah kapal) di Kauman, Semarang. Kakek dulu tergolong pedagang kaya raya di jamannya. Beliau meninggalkan aset berupa rumah-rumah mewah di berbagai tempat di Semarang, termasuk di Jl. Pemuda, jalan protokoler, yang kami sekeluarga tempati sejak kecil.

Ayah, lulusan Pedagogi, Psikologi Universitas Gadjah Mada, pun menjadi pengusaha tailor, yang mengkhusukan diri di pembuatan jas. Ibu juga punya jiwa wirausaha. Pada masa jayanya, ayah memiliki 15-an penjahit. Saya pun bekerja di tailor itu sejak SMP hingga lulus SMA. Apapun saya kerjakan, mulai dari menyapu sisa-sisa potongan kain (saya menyebutnya kain gombal), menyetrika, membuat kancing baju, hingga akhirnya bisa mengukur baju dan jas. Tiap Jum’at sore saya gajian, tergantung berapa banyak yang saya kerjakan, persis seperti para penjahit kami.
Meski tak terlalu mengkilat bisnisnya, orang tua kami berhasil melahirkan  lima pengusaha, dari sembilan anaknya. Saya hampir yakin, gen pengusaha orang tua menurun ke kami berlima dan tidak menurun ke empat anak lainnua. Bekerja di masa kecil membuat kami makin terasah dengan dunia usaha.
Teman-teman pengusaha pun saya perhatikan kebanyakan lahir dari pengusaha juga. Ini bisa saja semakin meyakinkan anggapan bahwa pengusaha itu karena faktor keturunan.
Tak sedikit yang membantah ini. Sayang, tak diskusinya selalu tanpa dilengkapi data. Nah, beberapa waktu lalu  saya membaca riset menarik mengenai Anatomy of Entrepreneur: Family Background and Motivation yang dibuat oleh Kauffman, The Foundation of Entreprenurship.
Salah satu temuan menariknya: latar belakang oran tua tak terlalu berpengaruh terhadap kewirausahaan. Hanya 38,8 persen pengusaha yang ayahnya juga pengusaha. Sebagian besar lainnya, 61,2 persen, pengusaha justru lahir tanpa ayah pengusaha. Yang berlatar belakang ibu pengusaha pun hanya 6,9 persen.
Bahkan, 51,9 persen merupakan orang pertama di keluarga yang merintis bisnis!

Temuan ini jelas menunjukkan bahwa pengusaha itu TIDAK dilahirkan. Artinya, jiwa pengusaha bisa diajarkan dan dipelajari!
Jadi tak ada alasan lagi” tak berbakat menjadi pengusaha” karena bukan keturunan pengusaha. Asalkan punya niat yang kuat menjadi pengusaha, siapa pun mestinya bisa!

Sumber :  pengusaha tidak dilahirkan

Bisnis Apa yang Tak Lekang Oleh Waktu

Tulisan di bawah adalah copy-paste dari Twitter saya. Saya pikir sayang kalau tidak dikumpulkan karena bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Enjoy….
———–
Mumpung lg nganggur di rumah. Mau ikut meramaikan spt Pak ah. Topiknya apa ya? Ada usul?
Topik menarik RT : : biz yg tak lekang o/ waktu??
Oke, saya akan sharing ttg bisnis tak lekang oleh waktu. Tapi ini versi saya lho ya…
Bisnis yg tak lekang oleh waktu adl bisnis yg melayani kebutuhan dasar orang banyak, spt sandang, pangan, kesehatan, pendidikan, energi
Contohnya makanan, mana mungkin jenuh selagi orang masih punya perut. Pakaian pasti dicari selagi org butuh penutup tubuh, dst
Cuma, makanan spt apa yg dicari mayoritas orang, pakaian spt apa yg disuka mayoritas, itulah pertanyaan ketika akan memulai bisnisnya
Pakaian spt apa yg disuka mayoritas org Indonesia? Pergilah ke Tnh Abang. Di sana tercermin apa yg dibeli org se-Indonesia
Makanan yg disuka org Indonesia itu yg plg banyak dijual di mana2, spt bakso, bakmi, sate, nasgor, ayam, nasi padang. Gak ada matinya
Di Pasar Keb Lama, berderet penjual bakso, tapi gak ada yg bangkrut krn persaingan, krn bakso banyak penggemarnya
Makanan, pakaian, adl contoh bisnis long tail. Pemainnya banyak, tapi skalanya kecil-menengah
Bisnis yg tak lekang waktu/sustainable biasanya adl bisnis yang simple. Ingat, Warren Buffett suka investasi di bisnis yg simple
Saya suka invest di bisnis yg bisa dioperasikan oleh orang tdk berpendidikan sekali pun, demikan kata Buffett
Bisnis yg sederhana itu mudah diduplikasi, disistemasi, bisa ditinggal oleh pemiliknya
Kalau tdk pinter2 amat, hindari bisnis yg membuat pemiliknya mikir terus, terlibat terus. Kt memiliki bisnis, bukan bisnis yg memiliki kita
Bisnis hi-tek itu bagus, tapi tdk cocok utk semua orang. HP mau menjual unit PC-nya, krn kalah bersaing. Padahal HP kurang hebat apanya
Pertanyaan mendasar: bagaimana saya bs melayani 5.000 pelanggan sama dgn cara melayani 100 pelanggan?
Bisnis yg paling sederhana, tapi potensi cashflownya tinggi adl: berdagang
Nabi sejak dulu menyerukan utk kuasai pasar, kuasai pasar, kuasai pasar. Artinya, kuasai perdagangan
Setelah pasar dikuasai, barulah di-leverage ke atas dgn mulai memproduksi sendiri dan seterusnya
Indonesia ini pasarnya luas. 10 thn ke depan adl golden era kt Pak CT. Pertanyaannya, siapa yg nanti menguasai pasar ini? Harusnya kita!
Bisnis yg tak lekang waktu itu adl bisnis yg cashflownya kencang, besar dan positif
Titik persamaan semua bisnis adl di cashflow. Spt teh botol, apa pun bisnisnya, yg penting adl cashflow
Pengalaman saya, saya sering “mengalahkan” perusahaan besar krn sy menang di cashflow. CF is king!
Ke depan, seiring naiknya disposable income org Indonesia, bisnis2 sekunder akan naik. Istilah kerennya bisnis2 lifestyle. Pak CT sdh duluan
Yg bakal laris: mobil, properti, traveling, wellness, sekolah mahal, resto, mall, hiburan dan juga spiritual, krn banyak org stress jg :)
Udah dulu kali ya. Trm ksh sdh menyimak. Share jika sekiranya bermanfaat utk follower anda

Sumber : bisnis selamanya...

Rabu, 21 September 2011

Menulis Itu Gampang : Rumus 5W + 1H

Begitu banyak jenis tulisan kalau kita mau menggolong-golongkannya. Ada fiksi dan nonfiksi. Ada berita hardnews dan analisa. Ada pula biografi, esai, artikel, skrip radio dan teve, editorial, weblog, surat cinta dan segudang lainnya. Jangan lupa, ada yang berkaitan dengan bisnis, seperti surat penawaran, minutes meeting, dan ribuan jenis business letter.
Lupakan dulu kategorisasi yang memusingkan kepala. Karena sebagian besar jenis tulisan bisa dikatakan baik dan benar bila memenuhi rumus baku yang sama. Yakni 5W + 1H. Itulah rumus sakti yang menjadi pegangan saya ketika menjadi jurnalis di Bisnis Indonesia, majalah PROSPEK dan terakhir di majalah SWA (ya, profesi awal saya adalah jurnalis, kurang lebih lima tahun saya menjalaninya dengan penuh suka cita).
Menulis Itu Gampang:  Rumus 5W + 1H
Rumus macam apa itu? Sederhana sekali:
W1 = What
W2 = Who
W3 = When
W4 = Where
W5 = Why
H = How

WHAT adalah apa yang akan kita tulis. Tema apa yang ingin kita ungkapkan. Hal apa yang ingin kita tuangkan dalam tulisan. What ini bisa apa saja. Bisa soal “Lumpur Lapindo yang tidak selesai-selesai”, “Situs porno diharamkan dan akan diblokir Pemerintah”, “Bagaimana bisa menjadi kaya, sukses sekaligus mulia?” atau topik yang sedang hot di dunia gosip: “Apakah anak kandung Mayangsari juga anak kandung Bambang Tri?”.
What yang kita tentukan ini akan menjadi dasar untuk 4W lainnya. Mari kita ambil topik mengenai Mayangsari saja. Mumpung masih hangat.

WHO adalah siapa tokoh yang menjadi tokoh utama di WHAT. Dalam studi kasus ini, who-nya minimal bisa tiga tokoh: Mayangsari, Bambang Trihatmodjo, dan sang anak yang baru berusia dua tahun: Khirani Siti Hartina Trihatmodjo. Yang pertama dan kedua sudah amat terkenal. Sosok mereka sudah tertulis di mana-mana.
Meski Who is Mayangsari sudah banyak yang tahu, masih banyak sisi lain yang menarik untuk dieksplorasi. Bahkan kebungkamannya mengenai tes DNA anaknya, menjadikan sosoknya makin layak tulis, sampai-sampai bagaimana ia merayakan ulang tahun anaknya secara diam-diam dan bagaimana ia menjenguk ibunya di rumah sakit dijadikan bahan pemberitaan. Suasananya hati Mayangsari digali dengan baik sehingga makin menegaskan sosoknya dalam menghadapi isu anak kandungnya.
Buat kita, yang tidak perlu jadi wartawan untuk bisa menulis sebaik mereka, Who harus menjadi bagian yang berkaitan dengan What. Kalau kita ketemu Who yang tidak dikenal target pembaca kita, maka kita harus mengupasnya dengan baik sehingga jelas keterkaitannya dengan What.

WHEN adalah waktu kejadian WHAT. Ini yang sering diabaikan oleh banyak penulis pemula. Kapan kejadiannya akan memberi tambahan informasi dan imajinasi pembacanya.
WHERE adalah tempat kejadian WHAT. Meski kelihatannya sepele, tempat kejadian ini punya makna. Ketika Jose Mourinho berkunjung ke Milan tiga hari lalu misalnya, segera merebak isu ia mau pindah ke Inter Milan. Coba kalau ia perginya ke Bali, kemungkinan besar tak akan ada isu itu.

WHY adalah mengapa terjadi WHAT. Ini yang paling menarik karena bisa dikupas dari berbagai sudut. “Permintaan tes DNA keluarga mantan presiden Soeharto terhadap anak Mayangsari” bisa dikupas dari sisi hukum, keluarga maupun pribadi. Bahkan kalau mau diseret jauh hingga ke dunia mistis, misalnya minta diteropong oleh ahli nujum.

HOW adalah bagaimana WHAT terjadi, bagaimana prosesnya, lika-likunya, dan sejenisnya.
Yang jelas, dengan 5W+1H, tulisan kita dari segi kelengkapan informasi – sekali lagi: kelengkapan informasi — tidak akan mengecewakan pembaca kita. Kalau ada yang kecewa itu biasanya karena disebabkan oleh kekurangtepatan kita mengungkap WHY dan HOW-nya di mata pembaca.
Jangan salah faham: rumus ini bukan hanya untuk nulis artikel, esai atau tulisan serius lain. Bahkan surat lamaran kerja, undangan meeting, surat cinta bahkan diskusi pendek-pendek di berbagai milis, rumus ini amat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan kekuranglengkapan informasi.
Cukupkah berbekal rumus baku di atas? Tidak. Bagi mereka yang ingin menulis dan mendapat respon pembacanya, ada satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya dari rumus 5W+1H. Yakni “Daya Tarik Tulisan”. Nanti akan dibahas dalam tulisan berikutnya.

Sumber :  Rumus 5W+1H

Cara Aman Bakar Kapal Jadi Pengusaha

Banyak yang ingin jadi pengusaha, namun tak juga terjun jadi pengusaha bertahun-tahun karena berbagai hambatan, seperti restu orang tua, keluarga atau istri. Hambatan lain: belum punya (kekurangan) modal, serta belum menemukan mitra yang tepat. Yang paling berat adalah hambatan kenikmatan menjadi karyawan, dengan gaji tetap, tunjangan dan bonus (yang  tinggi untuk yang sudah berada di puncak). Kita seringkali tak siap kehilangan pendapatan tetap sebagai karyawan.
Maka, jika sudah mantap menjadi pengusaha, saya sarankan “bakar kapal” seperti yang saya lakukan akhir Desember 2002 saat mengundurkan diri sebagai Direktur IT dan Pemasaran Detik.com.  Keluar bukan untuk melamar menjadi karyawan/eksekutif di tempat lain. Tapi langsung membangun usaha dengan segala risikonya.
Apa risikonya? Cuma dua: berhasil atau gagal. Ada yang berhasil, usahanya tumbuh baik dan mengkilap dalam tempo cepat. Ada yang tumbuh meski banyak tantangan di perjalanan bisnisnya. Tapi tak sedikit yang gagal, merepotkan mitra bisnisnya dan keluarga, dirundung hutang, bahkan ada yang lalu kembali lagi menjadi karyawan.
Agar tidak mudah terjerumus ke jurang kegagalan, bakar kapal harus dipikirkan baik-baik, berdasarkan akal sehat, bukan hanya karena terbakar emosi akibat motivasi seseorang.
Maka, sebelum bakar kapal, pastikan hal-hal di bawah ini sudah dilakukan.

1. Sudah jelas bisnis yang akan ditekuni.
Pernah mendengar kalimat ini: “Saya pingin jadi pengusaha tapi belum tahu mau bikin bisnis apa,“? Saya tak hanya pernah, bahkan sering mendengar beberapa orang berkata begitu dengan semangat tinggi. Biasanya hal ini terjadi karena yang bersangkutan baru mengikuti seminar atau acara lain yang membakar semangat menjadi pengusaha.
Jangan bakar kapal jika masih belum jelas mau bisnis apa. Hasilnya hampir pasti gagal dan buruk buat masa depan.
Saya dulu berani bakar kapal karena sudah jelas visinya: menjadi pengusaha online dengan membangun jasa consulting (Virtual Consulting) yang fokus pada strategi online memang menjadi keahlian saya, plus membangun bisnis online lain yang terkait kompetensi saya (sekarang ada PortalHR.com, Juale.com, dan Musikkamu.com , tidak termasuk beberapa lainnya yang kandas di tengah jalan)

2. Business plan sudah siap.
Jika sudah jelas mau  bisnis apa, berikutnya: sudahkah membuat rencana bisnisnya? Tidak sulit membuat business plan. Jika tidak bisa, minta bantu teman yang ahli. Jika sulit mencari yang bisa membantu membuat rencana bisnis, buat saja yang sederhana, sehingga kita tahu bisnis yang kita akan tekuni itu seperti apa, siapa target pasarnya, berapa potensi pasarnya, siapa pesaingnya, apa sumber daya (manusia, teknologi, modal) yang kita butuhkan dan kita tahu di mana mencarinya.
T anpa 1 dan 2, jangan terburu-buru bakar kapal. Salah-salah, Anda yang terbakar.

3. Bagi yang berkeluarga, pastikan punya cadangan belanja yang aman.
Bakar kapal itu besar risikonya. Bakar kapal itu menghilangkan pendapatan tetap, yang biasa kita nikmati setiap bulan, sejelek apapun performa kita.  Jika kita punya keluarga, kita tetap punya kewajiban untuk memberi nafkah ke mereka. Jangan sampai keluarga kelaparan, berantakan, anak tidak bisa membayar sekolah, karena kita tidak menyiapkan cadangan uang buat mereka selama kita memutus jalur penghasilan tetap itu.
Ingat lho, saat kita memulai usaha sendiri, mungkin saja kita belum bisa menggaji diri sendiri pada awal-awal bulan (seringkali dianggap sebagai utang perusahaan ke eksekutif).
Maka, siapkan cadangan minimal sesuai dengan prediksi kita, berapa lama kita mulai bisa menggaji diri sendiri sebagai eksekutif usaha kita sendiri, yang cukup untuk membiayai kebutuhan normal keluarga. Bisa tiga atau enam bulan, tergantung perhitungan bisnisnya. Dulu, ketika saya membakar kapal, saya sudah siapkan 12 bulan kebutuhan keluarga dalam bentuk deposito yang saya niatkan untuk tidak disentuh sama sekali untuk kebutuhan selain keluarga.

Jika poin 1,2 dan 3 terpenuhi, secara akal sehat, kita boleh bakar kapal.

4. Berbagi risiko dengan istri/suami.
Dalam satu keluarga, sebaiknya suami istri jangan membakar kapal pada saat yang sama meski keduanya sama-sama berniat menjadi pengusaha. Saat yang satu bakar kapal, sebaiknya pasangannya tetap menjadi karyawan, agar dapur tetap ngebul dari gaji rutin sebagai karyawan. Pilih secara bijaksana, mana yang membakar kapal terlebih dulu. Boleh istri atau suami dulu.  Jika yang bakar kapal sudah berhasil, cash flow bagus, yang satunya bisa menyusul jadi pengusaha. Sabar.

5. Berbagi risiko dengan mitra
Risiko gagal akibat bakar kapal bisa kita perkecil jika saat membangun usaha, kita tidak sendirian.  Jika bertiga misalnya, satu atau dua boleh bakar kapal, yang lainnya tetap sebagai karyawan untuk memenuhi kebutuhan minimal bulanan  mitranya yang mungkin belum bisa menggaji penuh dirinya sendiri saat memulai usaha.
Nomor 1,2 dan 3 di atas menurut saya menjadi syarat mutlak bakar kapal. No 4 dan 5 merupakan syarat tambahan untuk menekan risiko.
Ada yang ingin menambahi poin di atas?

sumber : bakar kapal

Selasa, 13 September 2011

Kiat Memulai Bisnis untuk Pegawai

Menjadi karyawan bertahun-tahun nyatanya tak memberikan Anda kepuasan, lantaran hasrat begitu menggebu untuk menjadi wirausahawan. Apa pun pilihan profesi Anda, karyawan atau wirausahawan, jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Dari setiap keputusan yang Anda pilih akan ada harga yang harus dibayarkan.

Valentino Dinsi, dalam bukunya Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian, memberikan dua resep bagi Anda yang bosan menjadi karyawan, dan ingin segera beralih profesi dan memulai bisnis:

1. Cuti menyiapkan bisnis
Ambil cuti di luar tanggungan perusahaan, 6 bulan sampai dua tahun setelah siap mental, finansial, dan sebagainya. Dengan syarat setelah mengambil cuti di hari pertama berarti bisnis sudah harus berjalan. Jika usaha berkembang, maka Anda dapat memutuskan untuk keluar dari kantor. Namun jika gagal, Anda bisa kembali bekerja sambil menyiapkan mental, modal, dan mengevaluasi kesalahan untuk melakukan bisnis kembali pada suatu saat.

2. Siapkan manajemen
Sambil bekerja, Anda bisa memulai membangun bisnis impian. Percayakan kepada orang terdekat mengenai pengelolaan bisnis. Namun untuk keuangan, Anda harus kontrol langsung.

Pada saat hasil dari bisnis sampingan sudah menyamai gaji di kantor, maka Anda berhak mempertimbangkan untuk keluar. Perhitungannya seperti ini, dengan bekerja penuh waktu 160 jam selama satu bulan, gaji Anda hanya Rp 1 juta. Sedangkan melalui bisnis sampingan paruh waktu, Anda bisa berpenghasilan dua kali lipat dari pendapatan Anda saat  ini.

"Seorang entrepreneur bukan seorang gambler (penjudi) atau risk avoider (orang yang selalu menghindari risiko). Melainkan seorang risk taker, risk calculator, yaitu orang yang berani mengambil dan menghitung risiko," tandas Valentino.

sumber : Bisnis untuk Pegawai

Rabu, 07 September 2011

Untuk Nikmat Perlu Ilmu

Ada yang bertanya kepada saya, secara langsung dan melalui e-mail atau twitter, “Apa nikmatnya berpuasa? Apa nikmatnya memberi dan berbagi? Apa nikmatnya hadir di majelis ilmu? Apa nikmatnya menyuapi anak makan? Apa nikmatnya menulis setiap hari?
Mendengar dan membaca berbagai pertanyaan tersebut, saya akan mencoba menjelaskan melalui sebuah perumpamaan berikut ini. Ada seorang anak balita yang sangat suka dengan es krim. Bila suatu saat kepada anak balita ini diberi pilihan es krim dan satu gepok uang seratus juta rupiah, menurut Anda, kira-kira balita itu memilih yang mana?
Balita itu akan memilih es krim. Mengapa? Karena dia sudah tahu nikmatnya es krim. Pertanyaan saya selanjutnya, mana yang lebih berharga es krim atau uang seratus juta rupiah? Mana yang bermanfaat untuk masa depannya? Mengapa anak itu tak memilih uang seratus juta rupiah?
Ya, anak balita itu lebih memilih es krim ketimbang uang seratus juta rupiah karena dia belum tahu nikmat dan kegunaan uang itu. Padahal, uang seratus juta rupiah sangat bemanfaat bagi masa depannya.
Begitupula dalam beraktivitas termasuk di dalamnya beribadah kepada Allah banyak orang yang memilih tidak melakukannya. Mengapa? Karena, mereka belum tahu nikmat dan kegunaannya. Banyak orang yang memilih kepuasan sesaat. Mereka kerap mengabaikan sesuatu yang justeru lebih nikmat bahkan bisa menyelamatkannya di kehidupan yang akan datang.
Bagaimana agar kita merasakan kenikmatan atas segala yang kita lakukan? Jawabannya adalah: Milikilah ilmu tentangnya dan cicipilah nikmatnya dengan cara melakukannya. Tanpa ilmu dan action Anda tak akan meyakini kenikmatannya.
Saya sudah merasakan nikmatnya menyuapi anak saya makan. Bila dihadapan saya ada pilihan menyuapi anak atau gengsi turun karena menyuapi anak, saya tetap memilih menyuapi anak dan akan berkata, “Makan tuh gengsi.” Mengapa? Karena saya sudah merasakan betapa nikmatnya menyuapi anak makan. Kenikmatannya sulit diceritakan melalui kata-kata.
So, bila Anda sulit merasakan nikmatnya beribadah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, saatnya Anda perlu memperdalam ilmu tentang-Nya serta memperbanyak action beribadah kepada-Nya. Cobalah dan rasakanlah…
Salam SuksesMulia!

Mari ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini 
Sumber : http://www.jamilazzaini.com/untuk-nikmat-perlu-ilmu/